Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
Telah berpulang ke Rachmatullah:
Hj Rr Rohaya binti Supandi
(Ibu Soejono)
Lahir: 19 Juli 1937
Pada hari Rabu 14 Januari 2009, pukul 01.00 WIB, di Rumah Sakit Pluit, Jakarta Utara.
Jenazah akan dikebumikan pada siang ba'da Zhuhur, di Pemakaman Umum Tanah Kusir.
Kita do'akan agar segala amal beliau diterima Allah SWT. Amien
Rumah duka: Komplek PLN Pluit, Karang Molek III/5 - Muara Karang, Jakarta Utara.
Hadir dalam pemakaman yang dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB, anggota Paguyuban Riam Kanan Jakarta Bp & Ibu Andoyo dan mantan Direktur Pembangunan PLN Ir Alam Chusranie.
Menurut keterangan beberapa rekan PLN tetangga beliau, sehari sebelumnya Ibu Soejono masih mengikuti arisan RW dan mengeluh sakit perut. Tengah malam pembantu beliau mengetuk rumah tetangga (kebetulan Ketua RT) dan minta tolong agar beliau diantar ke Rumah Sakit karena merasa kurang enak badan. Sesudah dipanggilkan Taxi, beliau diantar ke Rumah Sakit Pluit dan setibanya di Rumah Sakit, Dokter Rumah Sakit menyatakan bahwa beliau sudah meninggal.
Perlu diketahui bahwa Ibu Soejono tidak pernah terdengar sakit yang serius. Beliau tinggal seorang diri di rumah beliau di Muara Karang dan hanya ditemani seorang pembantu, sedang anak-anaknya tinggal terpisah di Depok dan Bandung, Jawa Barat serta di Pontianak, Kalimantan Barat.
Almarhumah semasa hidupnya sangat aktif di organisasi kewanitaan seperti Dharma Wanita, IWPLN dan PKK. Beliau selalu berpenampilan rapi, serasi dan necis. Ramah kepada semua orang, sehingga dikenal luas di kalangan PLN dan warga sekitar. Terlihat dari para pengantar ke Pemakaman yang cukup banyak dari kalangan keluarga dan handai taulan.
Sebelum dibawa ke Pemakaman, jenazah telah disholatkan di rumah duka. Semula akan disholatkan di Mesjid Muara Karang, namun urung karena Mesjid terkena banjir.
Almarhumah semasa hidupnya sangat aktif di organisasi kewanitaan seperti Dharma Wanita, IWPLN dan PKK. Beliau selalu berpenampilan rapi, serasi dan necis. Ramah kepada semua orang, sehingga dikenal luas di kalangan PLN dan warga sekitar. Terlihat dari para pengantar ke Pemakaman yang cukup banyak dari kalangan keluarga dan handai taulan.
Sebelum dibawa ke Pemakaman, jenazah telah disholatkan di rumah duka. Semula akan disholatkan di Mesjid Muara Karang, namun urung karena Mesjid terkena banjir.
Meskipun sejak malam dan pagi hari Jakarta diguyur hujan, pada saat pemakaman matahari bersinar dan awan tipis menggantung di langit. Suasana haru sangat terasa di kalangan keluarga dan handai taulan.
(Foto pemakaman kiriman Bp A. Andoyo)